Jakarta, Aktual.co — Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan penyuluh Indonesia hanya 79 persen yang memenuhi standar dan memiliki sertifikat. Sedangkan 21 persennya dinilai masih buruk.

“Itu biasanya penyuluh yang alamiah, artinya dia tidak memiliki sertifikat, ilmunya dia dapat dari turun-temurun,” ujar Kepala BPSDM, Suseno Sukoyono di Gedung Mina Bahari Jakarta, Rabu (28/1).

Lebih lanjut dikatakan dia, penyuluh yang saat ini paling banyak merupakan penyuluh budidaya. Sedangkan penyuluh pada perikanan tangkap jumlahnya jauh lebih sedikit.

“Makanya target kita tahun ini mau meningkatkan penyuluh perikanan, mau kita sertifikasi sebanyak 800 penyuluh,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pada 2014 jumlah penyuluh perikanan sebanyak 12.892 orang, dan hanya 200 orang yang penyuluh tersebut yang memilki sertifikasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka