Jakarta, Aktual.com – Indonesia Police Watch (IPW) mengingatkan agar Presiden Jokowi peduli dengan korban meninggal dunia dalam kasus kemacetan luar biasa pada mudik 2016, terutama di jalur kemacetan pintu keluar tol Brebes (Brexit).
“IPW berharap Presiden Jokowi peduli dengan kasus tewasnya sejumlah orang di jalur mudik Brebes yang macet total,” kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (8/7).
Menurut Neta, jika terhadap seorang pedagang nasi yang digusur Satpol PP di Banten, saja Jokowi peduli dan memberikan sumbangan, kenapa kepada nasib para mudik yang terjebak puluhan jam tidak diberlakukan demikian.
“Seharusnya Presiden lebih peduli lagi dengan nasib para pemudik yang tewas akibat kemacetan parah di tol Brebes,” sebutnya.
Ia menegaskan bahwa kasus kematian akibat kemacetan parah ini tidak boleh dibiarkan, pemerintah dan Polri harus mengevaluasinya. Jika tidak, sambung Neta, kasus ini akan menjadi fenomena, mengingat makin banyaknya kota besar Indonesia yang mengalami kemacetan parah dan makin banyak “jalur neraka” jika liburan tiba.
“Polri sebagai instansi yang bertugas melakukan rekayasa lalulintas jangan bersikap cuci tangan dengan membuka polemik baru, tapi harus mencari solusi dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah,” ujar dia.
“Misalnya apakah sudah perlu membatasi jumlah kendaraan secara ketat atau melakukan moratorium industri otomotif agar kemacetan lalulintas tidak makin menggila,” pungkasnya. (Ijal)
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Eka