Jakarta, Aktual.com —  BRI Palembang merealisasikan kredit usaha rakyat (KUR) Rp70 miliar selama 18 Agustus-11 September 2015 atau sejak penetapan suku bunga 12 persen oleh pemerintah. Realisasi KUR telah melampaui target secara triwulan karena penurunan suku bunga dari 24 persen menjadi 12 persen telah menggeliatkan usaha kecil.

“Bunga hanya 0,5 persen per bulan, di mana lagi pinjam di bank dengan bunga serendah ini,” kata Pimpinan Wilayah BRI Palembang Erdianto Sigit di Palembang, Minggu (13/9).

Oleh karena itu BRI mendorong kalangan usaha kecil di tiga sektor untuk memanfaatkan kesempatan itu. Tiga sektor yang difaslitasi yakni, pertanian/perkebunan, perikanan, dan industri pengolahan.

Dana KUR mencapai Rp30 triliun untuk secara nasional, dan BRI kebagian Rp21 trilun dengan rincian, segmen mikro Rp17 triliun, segmen ritel Rp4 triliun, dan untuk tenaga kerja Indonesia di luar negeri Rp400 miliar.

“Wilayah Palembang (Sumsel, Babel, dan Jambi) sendiri mendapatkan kuota hingga Rp535 miliar, jadi bagi usahawan kecil yang berminat segera ajukan profosalnya,” kata dia.

Meski sudah melampaui target secara empat bulanan untuk Kota Palembang, tapi BRI tetap mengoptimalkan seluruh jaringan guna menggenjot realisasi KUR tinggal tersisa empat bulan tahun ini.

Salah satu jaringan yang akan dimanfaatkan yakni agen BRIlink yang akan diturunkan untuk membantu proses KUR.

Agen laku pandai milik BRI itu hanya menyerahkan (referral) permohonan kepada nasabah KUR untuk kemudian diproses oleh mantri di tiap unit atau kantor cabang BRI.

“Agen yang akan mengumpulkan permohonannya, kemudian petugas di kantor BRI yang akan menilainya,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka