Yogyakarta, Aktual.co — Triyanto (50), ayah kandung Bripda Taufik Hidayat, anggota Direktorat Sabhara Polda DIY yang tinggal di sebuah rumah bekas kandang Sapi, menyebut bahwa Taufik tak pernah mengeluh dan dikenal ulet. Selain itu, anak pertamanya ini tak pernah menolak setiap dimintai pertolongan oleh orang lain.
“Orangnya ulet, dan setiap dimintai tolong selalu langsung mengerjakan. Tidak penah menolak. Tidak hanya sama saya saja, sama guru-gurunya disekolah dulu juga begitu,” kata Triyanto, saat ditemui di tempat tinggalnya kompleks kandang sapi, Dusun Jongke Tengah, Sendangadi, Sleman, Kamis (15/01/2015) siang.
Dia menambahkan, sulung empat bersaudara itu juga juga dikenal ‘gemati’ (sayang) terhadap ketiga adiknya. Ketiga adiknya yang masih duduk di bangku sekolah yakni Latifah Nur (17) kelas 1 SMK, Hafis (11) kelas 5 SD, dan Agus Setiawan (7) kelas 1 SD. Sejak perceraian kedua orang tuanya, Bripda Taufik bersama ayah dan ketiga adiknya tinggal di sebuah rumah bekas kandang sapi yang sangat sederhana.
“Walaupun kondisi rumah seperti ini dia tak pernah mengeluh. Kalau makan, walaupun cuma pakai sambel juga tidak pernah ‘ngresulo’ (mencela),” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Bripda Taufik Hidayat, anggota Direktorat Sabhara Polda DIY mencuat di sejumlah media masa setelah diketahui selama ini dia tinggal di sebuah rumah bekas kandang sapi, Dusun Jongke Tengah, Sendangadi, Mlati, Sleman. 
Setiap berangkat ke Mapolda DIY Bripda Taufik harus berjalan kaki sejauh 5 km, sehingga tak jarang terlambat.
Taufik (20) dikenal sederhana dan tak mengeluh dengan kondisi kehidupannya yang pas-pasan dan kurang menguntungkan.
Dirinya mengaku senang karena kini bisa menjadi anggota polisi melalui tes yang tak mengeluarkan biaya sepeserpun.
“Saya senang karena sekarang sudah benar-benar masuk dunia nyata polisi,” kata Taufik.

Artikel ini ditulis oleh: