Jakarta, Aktual.com — PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang tahun 2025. Berdasarkan laporan kinerja keuangan, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp32,95 miliar, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, seiring meningkatnya beban provisi dan biaya operasional.
Finance Director Bank of India Indonesia, Rahmat Hendratama, menjelaskan bahwa peningkatan beban provisi merupakan langkah antisipatif perseroan dalam menjaga kualitas kredit. “Pendapatan bunga bersih kami masih tumbuh sebesar 1,28 persen. Namun, peningkatan beban provisi yang cukup signifikan memberikan tekanan terhadap laba bersih,” ujarnya dalam Public Expose di Jakarta, Rabu (17/12/2025).
Selain provisi, beban operasional bank juga mengalami kenaikan tajam. Rahmat menyebutkan biaya operasional tercatat sebesar Rp143,89 miliar, meningkat cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan biaya tersebut sejalan dengan upaya penguatan sistem, sumber daya manusia, serta transformasi layanan digital.
Di tengah tekanan laba, kinerja pendapatan nonbunga justru menunjukkan pertumbuhan yang positif. Pendapatan nonbunga meningkat 20,61 persen menjadi Rp46,15 miliar, didorong oleh optimalisasi produk dan layanan berbasis digital serta peningkatan fee-based income.
Dari sisi neraca, Bank of India Indonesia tetap mencatatkan pertumbuhan aset. Total aset perseroan tercatat sebesar Rp6,94 triliun, tumbuh 1,79 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini mencerminkan stabilitas kinerja bank di tengah dinamika industri perbankan nasional.
Meski laba bersih tertekan, perseroan menegaskan posisi permodalan tetap sangat kuat. Rahmat menyampaikan bahwa rasio kecukupan modal (CAR) BSWD mencapai 88,68 persen. “Dengan permodalan yang solid, kami memiliki ruang yang memadai untuk ekspansi bisnis sekaligus menghadapi berbagai tantangan,” katanya.
Ke depan, Bank of India Indonesia akan terus mendorong transformasi digital sebagai bagian dari strategi jangka panjang. Perseroan berencana meluncurkan sejumlah layanan baru, seperti kartu debit, QRIS, serta layanan cash in–cash out melalui mobile banking di jaringan Indomaret, guna memperkuat daya saing dan kualitas layanan kepada nasabah.
(Nur Aida Nasution)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka Permadhi

















