Jakarta, Aktual.co — Perseroan Terbatas Bank Tabungan Negara Tbk mendukung pembiayaan Apartemen Royal Avatar World di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dalam rangka mewujudkan program sejuta rumah yang ditetapkan oleh pemerintah pada tahun ini.
“Terdapat tiga segmen yang disasar pemerintah dalam mewujudkan program sejuta rumah, yakni masyarakat berpendapatan rendah, berpendapatan rendah-menengah, dan menengah. Semua syarat itu dapat dipenuhi pengembang Apartemen Royal Avatar World sehingga kami dukung pembiayaannya,” kata Direktur Utama Bank BTN Maryono di Jakarta, Selasa (10/3).
Dukungan pembiayaan Bank BTN ini dituangkan dalam bentuk naskah perjanjian kerja bersama dengan PT Samudera Jedine, anak usaha PT Sipoa Internasional selaku pengembang Apartemen Avatar dengan total potensi KPA yang dibiayai sekitar Rp1,2 triliun, baik melalui fasilitas subsidi (FLPP/Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) maupun non-FLPP.
Maryono mengatakan bahwa BTN mendukung pembiayaan kepemilikan apartemen yang dipasarkan dengan harga mulai Rp270 juta hingga Rp400 juta per unit sehingga dapat terjangkau bagi masyarakat sesuai dengan yang disasar pemerintah dalam program perumahan nasional.
Bank Tabungan Negara (BTN) memberi kemudahan kepada calon konsumen ketika membeli rumah, yakni uang muka minimal 1 persen untuk KPR Sejahtera Susun, kemudian menyediakan Tabungan BTN Perumahan bagi masyarakat yang berminat untuk membeli rumah dengan jangka waktu 15–20 tahun “Melalui produk Tabungan BTN Perumahan akan dapat membantu masyarakat memiliki rumah atau apartemen dengan harga yang terjangkau, melalui cicilan uang muka yang berasal dari tabungan. Bank Tabungan Negara sampai saat ini telah menghimpun sekitar 1.500 nasabah penabung,” kata Maryono.
Kerja sama BTN dalam memberikan dukungan pembiayaan proyek apartemen Royal Avatar diharapkan dapat memberikan motivasi kepada pengembang lain dalam menyukseskan program sejuta rumah pada tahun 2015 serta mengurangi backlog perumahan yang mencapai 13,7 juta unit rumah pada akhir tahun 2014.
Maryono optimistis pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 akan lebih baik sehingga perseroan pada tahun ini menargetkan pertumbuhan kredit sekitar 17–19 persen yang sebagian besar berasal dari pembiayaan perumahan, sedangkan Surabaya sendiri memberikan kontribusi 20–30 persen Sementara itu, Budi Santoso, CEO PT Sipoa Internasional, mengatakan bahwa Royal Avatar World dikembangkan di atas lahan seluas 59.924 meter persegi dan di atasnya akan didirikan sebanyak 14 tower, sebanyak 10 tower diperuntukan sebagai hunian sekitar 6.000 unit.
Saat ini sebanyak 40 persen dari total unit apartemen yang akan dibangun telah terjual, serta optimistis dalam waktu dekat akan habis terjual mengingat selain harga unit terjangkau juga lokasinya relatif sangat strategis dekat dengan pintu tol Waru dan Menanggal.
Royal Avatar sendiri merupakan proyek mix used yang di dalamnya tidak hanya akan dibangun hunian, tetapi juga akan dibangun perkantoran dan kondotel. “Saya perkirakan untuk Tahap I sudah serah terima 2018 dan tahap kedua pada tahun 2019,” jelas Budi.
Artikel ini ditulis oleh:















