Beranda Lensa Aktual BTN Terbitkan Obligasi Rp 5 Triliun dalam Empat Seri BTN Terbitkan Obligasi Rp 5 Triliun dalam Empat Seri 13 Juni 2017, 16:24 Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Adi Setianto (ketiga dari kiri) didampingi Direktur PT CIMB Sekuritas Indonesia I Wayan Gemuh Kertaraharja, Head of Investment Banking PT Indopremier Sekuritas Rayendra Tobing, Head of Investment Banking PT BNI Sekuritas Indonesia Tulus Nababan, dalam Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 senilai Rp5 triliun di Jakarta, Selasa (13/6). Adapun, instrumen ini akan diterbitkan dalam 4 seri, yakni Seri A bertenor 3 tahun dengan kupon berkisar 7,65%-8,3%%, Seri B bertenor 5 tahun dengan kupon sekitar 7,95%-8,5%, Seri C bertenor 7 tahun dengan bunga 8,2%-8,7%, dan Seri D bertenor 10 tahun dengan kupon sebesar 8,3%-8,9%. Adi mengatakan seluruh dana yang diperoleh dari hasil emisi obligasi ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi kredit Bank BTN yang masih prospektif, sekaligus dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah. AKTUAL/Eko S Hilman Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Adi Setianto (keempat dari kiri) didampingi Associate Director-Head of Investment Banking PT Mirae Asset Securities Mukti Wibowo, Direktur PT CIMB Sekuritas Indonesia I Wayan Gemuh Kertaraharja, Head of Investment Banking PT Indopremier Sekuritas Rayendra Tobing, Head of Investment Banking PT BNI Sekuritas Indonesia Tulus Nababan, Direktur PT Danareksa Sekuritas Budi Susanto, Direktur PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia Tjeng Susanty Wijaya, dan Head of Corporate Finance PT BCA Sekuritas Isna Christie Rambitan saat Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 senilai Rp5 triliun di Jakarta, Selasa (13/6). Adapun, instrumen ini akan diterbitkan dalam 4 seri, yakni Seri A bertenor 3 tahun dengan kupon berkisar 7,65%-8,3%%, Seri B bertenor 5 tahun dengan kupon sekitar 7,95%-8,5%, Seri C bertenor 7 tahun dengan bunga 8,2%-8,7%, dan Seri D bertenor 10 tahun dengan kupon sebesar 8,3%-8,9%. Adi mengatakan seluruh dana yang diperoleh dari hasil emisi obligasi ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi kredit Bank BTN yang masih prospektif, sekaligus dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah. AKTUAL/Eko S Hilman Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Adi Setianto (tengah) didampingi Head of Investment Banking PT Indopremier Sekuritas Rayendra Tobing, Head of Investment Banking PT BNI Sekuritas Indonesia Tulus Nababan, dalam Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 senilai Rp5 triliun di Jakarta, Selasa (13/6). Adapun, instrumen ini akan diterbitkan dalam 4 seri, yakni Seri A bertenor 3 tahun dengan kupon berkisar 7,65%-8,3%%, Seri B bertenor 5 tahun dengan kupon sekitar 7,95%-8,5%, Seri C bertenor 7 tahun dengan bunga 8,2%-8,7%, dan Seri D bertenor 10 tahun dengan kupon sebesar 8,3%-8,9%. Adi mengatakan seluruh dana yang diperoleh dari hasil emisi obligasi ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi kredit Bank BTN yang masih prospektif, sekaligus dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah. AKTUAL/Eko S Hilman Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Adi Setianto (ketiga dari kiri) didampingi Direktur PT CIMB Sekuritas Indonesia I Wayan Gemuh Kertaraharja, Head of Investment Banking PT Indopremier Sekuritas Rayendra Tobing, Head of Investment Banking PT BNI Sekuritas Indonesia Tulus Nababan, dalam Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 senilai Rp5 triliun di Jakarta, Selasa (13/6). Adapun, instrumen ini akan diterbitkan dalam 4 seri, yakni Seri A bertenor 3 tahun dengan kupon berkisar 7,65%-8,3%%, Seri B bertenor 5 tahun dengan kupon sekitar 7,95%-8,5%, Seri C bertenor 7 tahun dengan bunga 8,2%-8,7%, dan Seri D bertenor 10 tahun dengan kupon sebesar 8,3%-8,9%. Adi mengatakan seluruh dana yang diperoleh dari hasil emisi obligasi ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi kredit Bank BTN yang masih prospektif, sekaligus dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah. AKTUAL/Eko S Hilman Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Adi Setianto (tengah) didampingi jajaran direksi dan management saat jumpa pers seusai Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 senilai Rp5 triliun di Jakarta, Selasa (13/6). Adapun, instrumen ini akan diterbitkan dalam 4 seri, yakni Seri A bertenor 3 tahun dengan kupon berkisar 7,65%-8,3%%, Seri B bertenor 5 tahun dengan kupon sekitar 7,95%-8,5%, Seri C bertenor 7 tahun dengan bunga 8,2%-8,7%, dan Seri D bertenor 10 tahun dengan kupon sebesar 8,3%-8,9%. Adi mengatakan seluruh dana yang diperoleh dari hasil emisi obligasi ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi kredit Bank BTN yang masih prospektif, sekaligus dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah. AKTUAL/Eko S Hilman Artikel ini ditulis oleh:Eko S Hilman ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Generali Indonesia Tingkatkan Layanan, Bisnis Employee Benefit Kian Melaju Flash Photos Investasi Kaya, Solusi Mudah untuk Handsfree Investing Flash Photos Bebas-Siti Target Raih Suara 50 Persen Lebih di Pilkada Polman Flash Photos Komisi III DPR RI, Fit And Proper Test Calon Ketua KPK Flash Photos Milad Pertama, Allianz Syariah Perkuat Perlindungan dan Kebaikan Flash Photos Seriuskah Penanganan Hukum di Rezim Prabowo? Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti78,500PelangganBerlanggananBerita Lain KPK: Sahbirin Noor Belum Penuhi Panggilan Penyidik 22 November 2024, 21:27 Menkomdigi Tegaskan Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judi Online 22 November 2024, 19:09 Haris Azhar Ungkap Dugaan Pelanggaran Hukum Mendes Yandri di Pilkada Banten 22 November 2024, 21:37 Komisi IV DPR Dorong Regulasi Pemerintah Serap Susu Sapi Peternak Lokal 22 November 2024, 18:31 Menaker Sosialisasikan JKP dan Hadirkan Job Fair Tekan Pengangguran 22 November 2024, 20:43