Jakarta, Aktual.co —Koordinator Pengungsian Bencana Banjir Kampung Pulo, Edi Patinama mengakui bahwa warga di sana masih enggan untuk mengungsi meskipun wilayahnya sudah terendam banjir setinggi 1,5 meter, Selasa (11/11) kemarin.
Kata dia, warga menganggap banjir setinggi itu masih normal dan baru mau mengungsi kalau ketinggian air sudah mencapai dua hingga tiga meter.
“Warga kalau masih 60 centimeter hingga 1,5 meter masih belum mau mengungsi karena masih bisa beraktifitas,” ungkapnya saat ditemui Aktual.co, di Kampung Pulo, Selasa (11/11).
Kata dia, air mulai naik di pemukiman padat penduduk itu lantaran curah hujan yang tinggi di Bogor, Jawa Barat.
“Dari Pintu Air Katulampa ke pintu air Depok ketinggian air sudah 200 centimeter. Sedangkan di Pintu Air Manggarai 670 centimeter dan di Pasar Ikan Kota tercatat 135 centimeter. Air masuk jam 11 malam,” ujarnya.
Untuk antisipasi datangnya banjir yang lebih tinggi, ujar Edi, pihaknya sudah menyiapkan lokasi pengungsian di Suku Dinas Kesehatan Jatinegara Barat dan Sekolahan Santa Maria. Kedua lokasi itu memang selalu dijadikan sebagai lokasi pengungsian warga Kampung Pulo bila banjir datang.
“Tahun lalu di Sudin Kesehatan kita menampung 1200 pengungsi dan di sekolah Santa Maria 1000 pengungsi. Logistik sendiri kita sudah siap dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan TNI.”
Informasi mengenai perkembangan tinggi air juga selalu disampaikan ke warga melalui mushola dan masjid setempat.

Artikel ini ditulis oleh: