Surabaya, Aktual.com – Polisi lontarkan gas air mata untuk membubarkan ratusan massa beratribut Bonek (pendukung Persebaya) yang lakukan aksi sweeping di pintu masuk Jembatan Suramadu, Jawa Timur, Kamis (5/5) malam.

Berhasil, tindakan polisi membuat massa yang sebagian merupakan remaja tanggung, berlarian bubarkan diri.

Kapolres Tanjung Perak Surabaya, AKBP Arnapi, mengatakan bahwa personilnya akan tetap berjaga-jaga di lokasi sampai situasi benar-benar kondusif.

Untuk menjaga dari hal yang tidak diinginkan, jembatan Suramadu terpaksa ditutup sementara. “Sampai keadaan benar-benar kondusif,” ujar Arnapi, di Jembatan Suramadu, Surabaya, Kamis (5/5).

Sebelumnya, ratusan massa Bonek berdatangan di pintu masuk Suramadu sisi Surabaya. Semakin malam jumlahnya semakin bertambah. Mereka lakukan aksi sweeping jelang pertandingan sepakbola Arema Malang melawan Madura United, Jumat (6/5) besok.

Akibatnya, kemacetan panjang terjadi di Jalan Kedung Cowek Surabaya yang merupakan akses menuju Suramadu. Situasi mencekam, karena massa memaksa kendaraan untuk membuka jendela.

Ratusan polisi yang hadir di lokasi awalnya tidak dihiraukan. Mereka tetap saja lakukan sweeping, terutama terhadap kendaraan berpelat nomor N (Malang). Sampai polisi akhirnya mengeluarkan gas air mata.

Sementara akibat kejadian tersebut, banyak kendaraan yang memilih kembali ke arah Surabaya daripada menunggu sampai jembatan Suramadu dibuka. Hingga Jumat dinihari pukul 01.30, beberapa massa beratribut suporter masih berkeliaran di kawasan Kedung Cowek. (Ratusan Bonek ‘Sweeping’ di Suramadu, Jelang Arema Vs Madura United)

Artikel ini ditulis oleh: