Sumenep, Aktual.com — Budayawan D Zawawi Imron menilai sikap jujur dan adil (jurdil) dalam melaksanakan setiap tahapan pilkada harus menjadi budaya, termasuk bagi penyelenggara pemilihan kepala daerah (pilkada).
“Fungsi menjadi penyelenggara pilkada itu layaknya timbangan. Kalau berat sebelah, pasti nantinya ada mengajukan keberatan. Penyelenggara pilkada tidak boleh berat sebelah,” ujar ia dalam Doa Bersama untuk Pilkada Sumenep 2015 di Pendapa Kecamatan Batang Batang, Sumenep, Jawa Timur, Minggu (6/12) malam.
Dalam acara yang digagas oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Batang Batang, itu, Zawawi Imron didaulat untuk memberikan tausiyah kepada para penyelenggara pilkada.
“Warga memang ingin melihat penyelenggara pilkada bersikap adil dan jujur. Ketika bersikap adil dan jujur, para penyelenggara pilkada pasti akan lebih mudah untuk melaksanakan setiap tahapan pilkada,” kata penyair “Si Celurit Emas” ini.
Zawawi yang asli Batang Batang itu juga mengemukakan, doa bersama kepada Tuhan Yang Maha Esa yang digagas penyelenggara pilkada tersebut akan relevan jika ada komitmen untuk bersikap adil dan jujur.
“Tolong, jangan kotori pilkada dengan sikap berat sebelah oleh para penyelenggara pilkada. Jangan kotori pula niat suci untuk berdoa itu dengan melakukan perbuatan tak jujur,” katanya.
Sementara itu, komisioner KPU Sumenep, A Zubaidi menjelaskan, sesuai laporan yang diterimanya, seluruh PPK (27 PPK) menggelar doa bersama di wilayahnya masing-masing.
“Doa bersama yang dilaksanakan pada Minggu malam ini merupakan kegiatan serentak. Doa itu merupakan sebuah kewajiban yang harus kami lakukan sebagai hamba Tuhan supaya diberi senantiasa kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan tugas,” ujarnya.
Pilkada Sumenep 2015 yang akan digelar pada 9 Desember diikuti oleh dua pasangan, yakni Busyro-Fauzi di nomor urut 1 (satu) dan Zainal Abidin-Dewi Khalifah di nomor urut 2 (dua).
Artikel ini ditulis oleh: