Menko Perekonomian Darmin Nasution bersama Kepala BKPM Thomas Lembong, Menkoinfo Rudiantara, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Menhub Budi Karya saat membahas kinerja 3 tahun Jokowi-JK di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Selasa (17/10). Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di awal-awal ditargetkan bisa mencapai 7 persen, faktanya tak lebih dari 5 persenan saja. Menurut Darmin Nasution faktanya perekonomian nasional saat ini memang yang dicapai masih rendah yakini lebih rendah dari tahun 2013 lalu. Atau lebih rendah dari era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menjelang tiga tahun evaluasi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK), Menteri Perhubungan (Kemenhub), Budi Karya Sumadi mengaku konsisten untuk melakuan pembanguna secara merata di seluruh wilayah Indonesia agar pengembangan ekonomi tidak terpokus pada daerah tertentu.

Menhub menyebut sedikitnya terdapat empat poin yang menjadi fokus pembangunannya yakni pembangunan wilayah perbatasan, penyelenggaraan angkutan barang di laut (tol laut), penyelenggaraan jembatan udara, dan penyelenggaraan subsidi dan Public Service Obligation / PSO.

“Indonesia sentris kita lakukan secara konsisten dan itu sudah dijalankan dengan proyek-proyek yang memberikan hasil yang baik,” kata Menhub Budi secara tertulis di Jakarta, Selasa (17/10)

Dijelaskannya, untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT), pihaknya secara intensif bangun banyak bandara.

“Di wilayah NTT yang merupakan pulau-pulau, secara intensif Kemenhub membangun banyak bandara hampir di tiap pulau ada bandara bahkan di Pulau Flores itu ada 3-4 bandara,” katanya.

Selain wilayah NTT, dia menyebut bahwa pemeritah juga membangun infrastruktur transportasi di perbatasan Papua seperti Bandara Koroway Batu, Bandara Tanah Merah, Bandara Oksibil, Bandara Towe Hitam, dan pengembangan Pelabuhan Depapre.

Lalu di wilayah Sulawesi Utara dan Sumatera bagian timur secara khusus, dia mengaku bahwa pemerintah melakukan pengembangan infrastruktur transportasi.

“Di Anambas kita bangun 4 pelabuhan, di kepulauan Utara Sulawesi juga kita kembangkan beberapa pelabuhan, dan khusus di timur Sumatera kita mengembangkan dermaga agar konektivitas yang di Pantai Timur Sumatera berjalan dengan baik diantaranya Dermaga Penyeberangan Lukit Sagu-Sagu, Dermaga Penyeberangan Sedanau, dan Dermaga Penyeberangan Pecah Buyung,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka