Budiman melanjutkan bahwa yang justru harus dibicarakan adalah bagaimana Indonesia mampu mengedepankan re-cover together and stronger. Artinya Indonesia ingin memulihkan kembali secara bersama-sama dan menguatkan kembali secara bersama-sama perekonomian dunia. Misalnya dalam transformasi energi dan ekonomi digital.

“Ini harus dikedepankan. Itulah sebabnya kehadiran Rusia maupun Ukraina itu tidak ada masalah karena ini bukan forum politik melainkan forum ekonomi,” ujar Budiman.

Di sisi lain, Budiman menegaskan Indonesia merupakan negara berdaulat. Dia tidak ingin Indonesia diintervensi oleh negara lain terkait kehadiran Rusia dalam KTT G20. “Kita harus menunjukkan sikap kita sebagai sebuah negara yang secara historis memang besar,” ujar Budiman.

Sejumlah sengara seperti Amerika Serikat hingga Kanada mengintervensi Indonesia untuk tidak mengundang Rusia dalam KTT G20. Hal itu diminta usai Rusia menginvasi Ukraina.

Sebagai sebuah negara besar yang memimpin G20, Budiman berkata Indonesia bisa memaklumi apabila negara-negara lain memberikan masukan terhadap beberapa perkembangan G20 saat ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu