Ribuan petani tebu dari berbagai daerah beunjukrasa di Taman Pandang Istana, Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (28/8). Petani menuntut kenaikan harga gula dan meminta pemerintah menghentikan impor gula. Dalam aksinya, petani melakukan unjuk teatrikal dengan menghamburkan sekarung gula rafinasi. Juga penggambaran  mafia gula yang dikalahkan para. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPR Bambang Soesatyo mewanti-wanti Kementerian Perdagangan untuk melakukan pengawasan ketat atas realisasi impor gula mentah untuk memenuhi stok hingga Mei 2019. Pembukaan keran impir gula ini, kata dia jangan sampai membuat petani tebu tanah air terpuruk.

Bamsoet panggilan akrab Bambang mengatakan, pemerintah memiliki peraturan berupa Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 643 Tahun 2002 Tentang Tata Niaga Impor Gula.

“Meminta Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan mengawasi pelaksanaan impor gula mentah agar berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya, Minggu (15/4).

Bamsoet mengatakan, Kemendag sebaiknya meminta data tentang produksi dan kebutuhan gula nasional ke Badan Pusat Statistik (BPS). Tujuannya demi memastikan kebutuhan dan jumlah gula mentah sebelum melakukan impor.

“Hal yang harus diperhatikan adalah stok gula saat ini dan masa panen tebu, agar impor gula mentah yang dilakukan tidak merugikan para petani tebu,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara