Jakarta, Aktual.co —   Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel meminta kebijakan pemberian izin importasi “raw sugar” atau gula mentah tidak dipersoalkan.

“Ini untuk kebutuhan industri makanan dan minuman jadi apa persoalannya. Ya nggak ada persoalan,” kata Mendag Rachmat Gobel di Stasiun Tokyo, Rabu (25/3).

Ia mengatakan impor gula mentah itu bertujuan untuk membuat gula rafinasi sehingga kebutuhan gula bagi industri makanan dan minuman bisa terpenuhi.

Sebelumnya Kementerian Perdagangan memastikan pemberian izin importasi gula mentah (raw sugar) untuk kwartal dua sebanyak 945.643 ton, atau sebesar 60 persen dari total rekomendasi yang disampaikan Kementerian Perindustrian sebanyak 1.576.000 ton.

“Raw sugar itu kita impor dalam dua term kuartal kedua dan kuartal ketiga,” katanya.

Pihaknya tetap berkomitmen untuk memberikan izin importasi gula mentah tiap tiga bulan atau per kwartal, namun, untuk izin impor pada April sampai Juni 2015 tersebut ditambahkan 10 persen dikarenakan adanya keperluan untuk puasa dan Lebaran.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka