Samarinda, Aktual.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, menyempatkan menengok korban tragedi bom molotov di gereja Oikumene, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (14/11).
Mendikbud didampingi kepala dinas pendidikan Kalimantan Timur dan kepala Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda membesuk salah satu korban, Triniti Hutahaya (3) yang mengalami luka bakar serius.
Kepada keluarga korban, Mendikbud menyampaikan agar terus memberikan semangat Triniti untuk tetap beraktifitas, belajar, bermain serta mempunyai cita cita tinggi seperti anak anak lainnya.
Dalam keterangannya, mendikbud juga menyatakan mengutuk keras tindakan terorisme dan menyebabkan meninggalnya balita dan luka serius pada anak anak. “Saya harap pelaku dapat dihukum seberat beratnya, ” tegasnya.
Muhadjir berharap tindakan kekerasan seperti ini adalah untuk yang terakhir kali dan tidak akan terulang di masa mendatang. Dalam kesempatan tersebut Muhadjir juga menyampaikan seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh pemerintah.
Saat menjenguk jenazah korban ledakan bernama Intan Olivia (2,5), Mendikbud yang juga guru besar Universitas Negeri Malang ini beberapa saat berpaling mengahadap pintu membelakangi korban dan menangis sesenggukan. Selanjutnya Mendikbud menyampaikan dukacita pada orang tua Intan Olivia yang tampak juga menangis disamping jenazah. Sebelum pulang, mendikbud sempat berdoa disamping jenazah.
Kunjungan Mendikbud ke Samarinda kali ini sebenarnya untuk menghadiri Mukmatar Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Rencananya, Mendikbud akn membuka acara dua tahunan tersebut.
*adv
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan