Jakarta, Aktual.com – Pernah tidak kamu merasa ingin berbaring terus dan tidak ada gairah untuk melakukan apapun? Waspada, jangan-jangan kamu sedang mengalami burnout loh!
Burnout merupakan kondisi saat seseorang mengalami stres berat yang dipicu oleh pekerjaan. Kondisi ini tidak boleh diabaikan dan perlu di atasi karena dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental.
Burnout bisa dialami oleh siapa pun. Namun, burnout lebih sering dialami oleh orang yang sering memaksakan diri untuk bekerja, tidak mendapatkan apresiasi atas pekerjaannya, dan memiliki beban kerja yang berat.
Jadi, penting sekali untuk mendapatkan pembelajaran tentang cara membedakan rasa malas dan burnout. Berikut ini 4 tanda jika sebenarnya kamu itu sedang mengalami burnout, bukan malas.
1. Menarik Diri dari Lingkungan Sosial
Stres berat yang dialami oleh seseorang dalam kondisi burnout, membuat ia bersikap tak acuh dengan rekan-rekan kerjanya. Pekerjaan yang dikerjakan dianggap sebagai beban hidup yang berat sehingga membuat ia menarik diri dari lingkungan sosial. Baik dengan rekan kerja, teman, kerabat, ataupun anggota keluarga.
2. Kehilangan Semangat
Salah satu tanda yang paling terlihat ketika seseorang mengalami burnout adalah hilangnya semangat dan motivasi dalam bekerja. Memaksakan diri untuk tetap bekerja tanpa adanya semangat tentu menguras banyak energi yang membuat tubuh kelelahan. Selain itu, kamu bisa tiba-tiba kehilangan motivasi untuk memulai atau menyelesaikan pekerjaan.
3. Selalu Merasa Lelah
Selalu merasa lelah merupakan tanda paling umum ketika seseorang mengalami burnout. Kamu terus merasa lelah meskipun sedang tidak bekerja dan sudah tidur dengan cukup. Kamu merasa tidak memliki tenaga karena lelah secara fisik, emosional, ataupun mental.
4. Mudah Sakit
Burnout yang berkepanjangan dapat membuat imunitas tubuh menurun yang membuat tubuh mudah sakit. Beberapa gejala yang mungkin akan dirasakan oleh orang yang mengalami burnout adalah penyakit pencernaan, flu, sakit kepala, atau maag dan mual berlebihan.
Selain itu, seseorang yang mengalami burnout kepanjangan juga rentan mengalami gangguan tidur, gangguan kecemasan, dan depresi yang meningkat.
(Diva Ladieta)
Artikel ini ditulis oleh:
Editor: Aktual Academy