Bengkulu, Aktual.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu merencanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka langsung di era adaptasi kebiasaan baru, dapat di mulai.
“Meski belum secara keseluruhan, tapi setidak-tidaknya 30 hingga 50 persen sekolah tingkat SMA/SMK/SLB sederajat yang ada, dapat melakukan KBM tatap muka,” ungkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Selasa (26/1).
Gubernur Rohidin mengaku sudah melakukan kajian, bahkan kondisi daerah di tengah pandemi Covid-19 ini juga telah dikonsultasikan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Mengingat bagimanapun juga, terkait kebijakan di tengah wabah Covid-19 ini, tidak bisa diambil sendiri-sendiri.
“Kita harus mengajak daerah lain, dan sejauh ini saya intens berkoordinasi dengan Gubernur Provinsi lain, terkait rencana KBM tatap muka. Apalagi ini juga berkaitan dengan aspirasi masyarakat, sehingga sinergi antar daerah juga sangat penting dan dibutuhkan,” jelas Rohidin.
Menurutnya, khusus di Provinsi Bengkulu ini pihaknya menargetkan KBM tatap muka sudah dilakukan pada 30 hingga 50 persen sekolah yang ada.
“Jadi kita coba terlebih dahulu. Untuk tahap awal ini kita berlakukan untuk tingkat SMA/SMK/SLB sederajat. Mengingat usia pelajarnya memiliki daya tahun tubuh lebih tinggi dan bisa lebih disiplin,” katanya.
Selain itu, Gubernur menyebutkan, untuk pelaksanaan KBM tatap muka nantinya, juga akan terus dikaji. Mengingat jika dalam praktiknya memenuhi harapan, baru SMA/SMK/SLB sederajat lainnya menyusul di wilayah Bengkulu, dengan tahap awal di wilayah Kota Bengkulu terlebih dahulu.
“Pengkajian juga untuk pemberlakukan lembaga pendidikan jejang di bawahnya, seperti, SMP hingga SD, bisa mengikuti nantinya,” tukas Rohidin.(RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i