Warga yang kembali dari kampung halamannya saat tiba di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (21/7/2015). Arus balik sudah terjadi mulai dari senin (20/7/2015) hingga lusa, mengingat aktifitas perkantoran bau akan terjadi usai cuti bersama dalam rangka idul fitri 2015 M/1436 H adalah Kamis (16/7/2015) hingga Selasa (21/7/2015). AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Jakarta, Aktual.com – Naiknya harga pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan, jadi penyebab inflasi DKI Jakarta di Juli 2015 sebesar 0,97 persen.

Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI, Selasa (2/8), di Bulan Juli yang berbarengan dengan masa Bulan Puasa dan Perayaan Hari Raya Lebaran, seluruh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks/inflasi.

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan tercatat menyumbang paling besar di 2,15 persen.

Lalu kelompok bahan makanan 2,00 persen dan Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,56 persen.

Menyusul kelompok kesehatan 0,38 persen, kelompok sandang 0,23 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,12 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,08 persen.

Jika dibanding inflasi Juni di DKI di 0,35 persen, inflasi Juli mengalami kenaikan 0,62 persen.

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan tercatat mengalami kenaikan paling besar jika dibanding Juni. Sebab di Juni lalu, kelompok tersebut justru mengalami deflasi -0.02.

Artikel ini ditulis oleh: