“Tahun kemarin saya merugi tapi alhamdulillah puasa sekarang termasuk berhasil, saya punya garapan satu setengah hektare dan hasilnya diprediksi mampu menembus Rp10 juta dengan modal tanam hanya Rp1,5 juta,” katanya.
Salah satu pemborong timun suri Sita (40) mengatakan dirinya memilih membeli timun suri langsung dari kebunnya karena harganya lebih murah.
“Kalau ke kebun harganya cuma Rp3.500 dan saya jual kembali dengan harga Rp7.000. Saya beli ke sini (Kampung Gabus) karena timun surinya bagus dan harganya lebih murah,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid