Jakarta, Aktual.co — Sistem Tata Surya, bulan terbesar di Planet Jupiter ternyata menyimpan rahasia yang mendalam yakni, air asin laut bawah tanah.
Teleskop Luar Angkasa NASA, Hubble memantau tanda-tanda lautan yang luas bersembunyi di bawah permukaan bulan Jupiter, Ganymede.
Pertanyaannya bagaimana lautan tersebut terbentuk cukup besar? Ya, lautan diperkirakan memiliki lebih dari H2O, komponen air yang terdapat di permukaan Bumi.
“Tata Surya kini tampak seperti tempat yang cukup basah,” ungkap Jim Green, Direktur ilmu planet, di kantor NASA, Washington DC, mengatakan pada konferensi pers, demikian Associated Press melaporkan.
Air diyakini terdapat di Bulan lain pada Tata Surya kita – termasuk Bulan Jupiter, Europa dan Bulan Saturnus, Enceladus serta Bulan kita sendiri.
Para ilmuwan menduga sejak tahun 1970 silam, Ganymede memiliki lautan. Dan tim peneliti yang dipimpin oleh Joachim Saur, seorang profesor Geofisika dari University of Cologne di Jerman, baru-baru ini mengambil kesimpulan dari pengamatan terdekat gugusan ‘pita’ bersinar gas panas, di Bulan-disebut aurora-dalam memecahkan misteri tersebut.
Untuk diketahui, Ganymede merupakan satu-satunya Bulan di Tata Surya kita dengan medan magnet sendiri – dan, seperti magnet seluas Aurora Bumi, demikian juga ada Ganymede. Aurora yang terhubung dengan medan magnet di dekatnya, termasuk pada Jupiter.
Aurora memberikan efek yang berasal dari medan magnet Jupiter. Namun, peneliti harus mengamati efek dari medan magnet sub-permukaan asin laut dari dekat- serta mengamati Ganymede dengan Hubble selama tujuh jam untuk melacak gerakan Aurora tersebut, demikian lapor New Scientist.
Artikel ini ditulis oleh:

















