Jakarta, Aktual.co — Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku kembali mendatangkan beras sebanyak 3.000 ton dari Sulawesi Selatan dalam waktu dekat guna menambah stok di Kota Ambon.
“Sebanyak 3.000 ton beras yang akan didatangkan itu khusus untuk Kota Ambon saja,” kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Maluku dan Maluku Utara Faisal Assagaf di Ambon, Kamis (12/3).
Sehingga perputaran stok beras ini bisa dikontrol, sebab kalau lama disimpan di gudang akan berpengaruh terhadap kualitasnya. “Sebenarnya daya tampung gudang yang dimiliki Bulog di Ambon cukup banyak, seperti gudang di kawasan Air Salobar bisa menampung 7.000 ton dan di gudang Desa Galala 10.500 ton,” ujarnya.
Kalau kita lakukan permintaan untuk mengisi penuh gudang-gudang ini, lanjutnya, berarti jumlahnya kurang lebih 17.000 ton dan bisa mengisi permintaan selama satu tahun. Tapi hal itu kurang bagus karena terlalu lama.
Bulog Maluku hanya melakukan pengadaan beras untuk mengisi permintaan pasar selama tiga bulan saja, kemudian meminta lagi kalau posisi stok mulai berkurang. Hal ini dimaksudkan agar kualitas beras terus terjaga. Karena itu mendekati tiga bulan ketika stok berkurang, didatangkan lagi beras dari daerah lain.
Assagaf menjelaskan, di Sulawesi Selatan tetap siap untuk melayani permintaan Bulog Maluku yang mencapai 10.000 atau 20.000 ton. “Di Sulsel gudang Bulog yang ada bisa menampung 120.000 ton, dan mereka juga menginginkan agar permintaan dari daerah agak cepat, karena itu kalau ada permintaan, cepat-cepat mereka berikan agar kualitas beras mereka juga terjaga,” ujarnya.
Sedangkan stok beras untuk Maluku dan Maluku Utara yang ada sekarang ini tercatat sebanyak 6.400 ton untuk tiga bulan ke depan.
Artikel ini ditulis oleh: