Jakarta, Aktual.co — Bulog Divisi Regional Jawa Tengah terus memantau harga beras di pasaran untuk memastikan tidak ada permainan harga, baik yang diduga dilakukan oleh pedagang maupun distributor.
“Sekarang kan sudah memasuki musim panen, jadi harga beras seharusnya mulai turun,” kata Kepala Bulog Divre Jawa Tengah Damin Hartono di Semarang, Selasa (10/3).
Jika sebelumnya hanya sedikit daerah yang sudah panen, menurut dia, saat ini panen sudah meluas sampai ke sejumlah daerah, di antaranya Purwodadi, Cepu, Pati, Demak, Sragen, dan Blora.
Dampak dari meluasnya panen tersebut harga beras sudah mulai turun mendekati harga normal. Dari hasil pantauan Bulog di beberapa pasar di Jawa Tengah, terutama yang berada di daerah penurunan sudah mencapai Rp3.000,00 per kilogram. “Beberapa pedagang memang sudah menjual untuk beras premium sekitar Rp9.000,00/kg, sedangkan untuk beras medium di kisaran Rp7.000,00/kg,” katanya. Oleh karena itu, pihaknya memastikan tidak perlu ada operasi pasar karena harga sudah mulai turun.
Menurut dia, kenaikan harga beras beberapa waktu lalu karena molornya penyaluran raskin dari Pemerintah kepada masyarakat. Selain itu, juga mundurnya waktu panen sebagai akibat dari terjadinya El Nino pada pertengahan tahun lalu.
“El Nino ini membuat waktu tanam tahun lalu menjadi mundur. Karena waktu tanam mundur, panen juga mundur. Dampaknya adalah penyaluran beras di pasaran menjadi terhambat dan memicu terjadinya kenaikan harga,” katanya.
Meski sudah banyak daerah yang panen, menurut dia, saat ini belum memasuki panen raya. Pihaknya memprediksi panen raya akan terjadi sekitar akhir Maret hingga awal April. “Oleh karena itu, Bulog belum bisa melakukan penyerapan beras karena harga dari petani kan masih tinggi. Yang penting kami berupaya terus mengendalikan harga, di antaranya melalui pantauan yang dilakukan setiap hari dan penyaluran raskin,” katanya.
Damin mengatakan bahwa Bulog belum bisa melakukan penyerapan karena harga pembelian pemerintah (HPP) beras yang masuk ke Bulog masih Rp6.600,00/kg, padahal di tingkat petani harga beras masih di kisaran Rp7.000,00/kg. “Kami masih menunggu kemungkinan keluarnya HPP baru. Kalau memang harga bisa menyamai dengan harga dari petani, Bulog bisa melakukan penyerapan. Kalau tidak, nanti menunggu hingga panen raya baru, kemudian harga dari petani bisa turun,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: