Selain itu, beras yang akan diimpor dari Thailand, Vietnam serta Pakistan tersebut nantinya tidak langsung didistribusikan ke pasar, namun untuk mengisi stok cadangan beras pemerintah (CBP).

“Beras impor itu nanti bisa saja dikeluarkan oleh Bulog kalau memang diperlukan dan diputuskan oleh rapat koordinasi terbatas dengan kementerian terkait,” katanya.

Menurut Dirut Bulog, sampai saat ini, pihaknya bersama Kemendag masih menjalankan operasi pasar beras untuk mengontrol stok dan menstabilkan harga beras medium di pasaran.

Stok beras di gudang Bulog seluruh Indonesia tercatat sekitar 800.000 ton dan masih dalam proses distribusi ke sejumlah wilayah yang mengalami kenaikan harga.

Ant

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara