Bahkan pihaknya memperkirakan hingga akhir tahun target 2018 serapan beras dari petani akan tercapai karena prediksi musim kemarau tidak terlalu berpengaruh karena masih ada panen rendeng.

“Kami terus fokus melakukan sosialisasi dan pendekatan langsung pada petani atau mitra kerja pengadaan, untuk menjual berasnya ke Bulog,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Cianjur, Mamad Nano mengatakan kualitas gabah atau beras di Cianjur rata-rata di atas jenis medium.

Sehingga petani selama ini, telah memiliki pangsa pasar tersendiri terutama pembeli dari luar daerah, termasuk menjual ke Bulog yang selama ini gencar melakukan sosialisasi.

“Bulog sebagai institusi yang dapat mengendalikan stabilitas harga dan pasokan memberikan harga cukup tinggi, sehingga tergantung petani mau menjual ke Bulog berdasarkan HPP atau ke tengkulak,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid