Bulog sesuai perannya, ditugasi untuk memenuhi cadangan stok nasional (buffer) beras, kedua menjaga stabilisai harga.

Persoalannya ujar Wawan, adalah bagaimana stok beras 1,3 juta ton tersebut ada di gudang Bulog yang jumlahnya mencapai 1.600 gudang di 26 Divisi Regional (Divre) dan 130 SubDivre di seluruh Indonesia.

Total kapasitas daya tampung seluruh gudang Bulog secara nasional mencapai 4 juta ton.

“Selain beras, Bulog juga sudah memastikan stok komoditi utama lainnya seperti gula yang saat ini mencapai 180.000 ton, daging kerbau sebanyak 4.300 ton dan minyak goreng sebanyak 5,3 juta liter,” ujar Gunarso.

Sedangkan terkait stabilisasi harga beras, Bulog siap menyebar beras dengan tiga cara yaitu “door to door” kepada konsumen, melalui pasar dan retailer (pengecer), outlet-outlet Rumah Pangan Kita (RPK), agen-agen BUMN Pangan.

Saat ini Bulog memiliki jaringan 40.000 RPK yang menjadi target sasaran stabilisasi harga.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid