Sedangkan dengan BUMN, Bulog bermitra dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Pertani, PT Sang Hyang Seri, dan PT Pupuk Indonesia Pangan.
Kerja sama dengan Kementerian/Lembaga dilakukan seperti dengan TNI dan Polri melalui kantor Danramil, kantor-kantor Polsek dan Polres dapat dijadikan outlet penjualan dan distribusi beras dan komoditi utama lainnya.
“Dulu intervensi pasar untuk menurunkan harga disebut Operasi Pasar, sekarang disebut program Ketersediaan Stok dan Stabilisasi Harga. Harga beras Bulog yang disebar kepada masyarakat Rp500 per kilogram lebih rendah dibanding Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid