Jakarta, Aktual.co — Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, sudah diminta untuk melepas stok beras premium, guna menstabilkan harga beras di pasaran.
“Bulog sudah diminta untuk melepas beras premium,” kata Kepala Perum Bulog Divre Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Basirun di Palembang, Jumat (26/12).
Menurut dia, untuk melepas beras premium itu, sudah berjalan sekarang ini guna stabilisasi harga.
“Ini sudah kita lakukan pada pertengahan November 2014, begitu ada kenaikan harga bahan bakar minyak,” katanya.
Ia menyatakan, untuk harga beras ini tidak boleh lebih dari Rp8.500 per kilogram guna menambah stok beras di pasar.
“Jadi, begitu ada perintah dari direksi langsung kita lakukan pelepasan beras premium,” ujarnya.
Ia menuturkan, sampai sekarang ini yang sudah selesai jumlahnya sebanyak 9.500 ton, karena termasuk untuk mengisi Bengkulu, Bangka Belitung dan Jambi, jadi Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel).
Selain itu, Bulog sebagai stabilisator juga sudah diminta untuk operasi pasar dengan menggunakan stok beras cadangan pemerintah guna menambah pasokan ke pasar.
Sudah ada surat Menteri Perdagangan, sekarang ini sedang proses koordinasi dengan pemerintah daerah. Sewaktu-waktu pemerintah setuju, maka akan dijalankan, jelasnya.
Kemudian ada perintah juga melakukan operasi pasar khusus yang ditargetkan beras untuk masyarakat miskin.
Sementara untuk harganya ditentukan yakni Rp1.600 per kilogram sampai titik retribusi, katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
















