Jakarta, Aktual.com — Vaksin polio Penting dalam upaya meingkatkan kekebalan balita terhadap serangan penyakit polio. Program tersebut, diharapkan dapat membumihanguskan sakit polio dari tanah air.
Demikian disampaikan Istri Mendes Marwan Jafar, Ari Haryati, melalui keterangan pers, Rabu (16/3).
“Dengan PIN 2016, diharapkan keberadaan polio dapat dihentikan sekarang juga dan selama-lamanya dari Bumi Nusantara tercinta,” kata Haryati.
Haryati mengatakan, dirinya sangat mendukung program pemerintah dalam memberantas penyakit polio. Sehingga, pemberian vaksin polio menjadi hal yang utama untuk memberantas penyakit tersebut.
Bunda PAUD seluruh Desa Indonesia, pada kesempatan ini menyerahkan seperangkat alat peraga edukatif (APE) dan paket buku untuk PAUD ABA Temanggung.
“Sementara dua Sekolah Dasar (SD) memperoleh masing-masing satu paket multimedia berupa laptop, printer multi fungsi serta projector set,” tuturnya.
Ia pun memberikan apresiasi hasil kreasi anyaman bambu yang diinisiasi oleh Usaha Bersama Komunitas (UBK).
“UBK ini merupakan program unggulan Kemendesa PDTT dalam menyejahterakan masyarakat desa,” terangnya.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kemendesa PDTT Hanibal Hamidi menjelaskan, kegiatan PIN 2016 menyasar seluruh anak berusia 0-59 bulan dan diharapkan dapat seluruhnya terimunisasi.
“Diharapkan dengan kehadiran PIN 2016, seluruh balita Indonesia memperoleh asupan vaksin polio,” kata Hanibal, yang juga menjabat Wakil Ketua Pokja Nasional Pelaksanaan PIN 8-15 Maret 2016.
Hanibal menuturkan, Indonesia sejatinya telah meraih Sertifikat Bebas Polio dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO/World Health Organization) pada 27 Maret 2014.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby