Kudus, Aktual.com – Sebuah tanaman bunga bangkai atau amorphophallus paeonifolius tumbuh di pekarangan depan rumah warga di Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dan menjadi tontonan warga sekitar karena dinilai merupakan kejadian langka.
“Selain langka, kesempatan melihat bunga bangkai tersebut juga terbatas karena biasanya hanya mekar dalam waktu sepekan,” kata Sri Chilyati, salah seorang warga yang ingin melihat bunga bangkai di pekarangan milik Eded Karnadi di Desa Sunggingan, Kecamatan Kota, Kudus, Senin (22/10).
Ia mengakui, mengetahui ada bunga bangkai setelah mendapatkan informasi dari media sosial facebook, bahwa di Desa Nganguk yang mayoritas lahan pekarangan sudah jarang, ternyata tumbuh bunga bangkai.
Begitu mengetahui ada informasi bunga bangkai tersebut, dia mengaku, bersama temannya yang kebetulan satu tempat kerja mendatangi rumah Eded Karnadi di RT 3 RW 4 Desa Sunggingan.
Selama ini, dia mengaku, belum pernah melihat bunga bangkai secara langsung seperti pada Senin (22/10), karena sebelumnya hanya sekadar melihat lewat foto serta buku.
“Sangat menakjubkan karena baru tumbuh bisa langsung mekar besar. Tentunya sangat bersyukur bisa melihatnya secara langsung serta mengabadikannya dengan kamera telepon,” ujarnya.
Eded Karnadi, pemilik pekarangan yang tumbuh bunga bangkai mengakui selama ini dirinya memang tidak pernah menanam tanaman bunga langka tersebut.
Bunga bangkai tersebut, lanjut dia, diketahui mekar dengan diameter 4 CM dan tinggi 4 CM pada Jumat (19/10) sore ketika sedang bersih-bersih pekarangan depan rumah.
Awalnya, kata dia, di sekitar tanaman bunga bangkai tersebut terdapat aneka bekas bangunan, kemudian dibersihkan sehingga sekarang bunga bangkainya bisa dilihat, mespikun di sampingnya terdapat tanaman lain.
Di sekitar bunga tersebut, katanya, terdapat banyak lalat yang berkerumun.
Empat tahun yang lalu, katanya, di lokasi yang sama pernah tumbuh tanaman bunga bangkai yang sama dan dalam waktu sepekan bunganya sudah layu.
Pada awal ditemukan, kata dia, bau bangkainya sangat menyengat hingga berjarak 25 meter.
“Akan tetapi, bunga bangkai tersebut mengeluarkan bau tidak sedap berlangsung terus menerus. Terkadang muncul terkadang tidak berbau,” ujarnya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: