Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Darwin Muksin mengatakan bungkil kopra asal Sulut makin diminati India, menyusul permintaan dari negara tersebut terus meningkat.
“Permintaan buyers atau pembeli dari India terhadap bungkil kopra dari Sulut cukup tinggi, ditandai dengan kegiatan ekspor rutin terjadi setiap bulannya,” kata Darwin di Manado, Sabtu (11/7).
Darwin mengatakan untuk pekan ke dua Juli 2015, Sulut telah mengekspor bungkil ke India sebanyak 3.647 ton dan mampu memberikan sumbangan devisa bagi negara sebesar USD722.237.
India, katanya, membutuhkan bungkil kopra dalam jumlah cukup besar karena permintaan masyarakatnya cukup tinggi.
Dia mengatakan kebutuhan pasar India akan bungkil kopra cukup banyak dibaca pengekspor daerah dengan mulai melakukan pengiriman komoditas itu menjadi salah satu unggulan Sulut.
India sudah dikenal sebagai pasar potensial bagi komoditas unggulan Sulut, hanya saja untuk bungkil kopra ataupun produk turunan kopra merupakan pasar baru.
“Bungkil kopra yang diekspor ke negara tersebut telah melalui proses pengolahan minyak goreng dilakukan pabrik pengolah di Sulut,” ujarnya.
“Kebanyakan dalam proses pembuatan minyak kelapa, bungkilnya hanya dibuang begitu saja, padahal mampu memberikan nilai cukup besar bagi petani kelapa maupun daerah,” jelasnya.
Disperindag akan terus memfasilitasi petani kelapa dan eksportir agar terus berinovasi dengan produk turunan kelapa.
Artikel ini ditulis oleh: