Jakarta, Aktual.com – Bupati Aceh Barat Dr (HC) Teuku Alaidinsyah menyatakan, daerahnya termasuk kawasan strategis yang berpotensi menjadi tempat penyebaran paham radikal yang mengatasnamakan Islam.
“Dengan mengatasnamakan islam, mereka dari kelompok tertentu bisa saja mempengaruhi masyarakat lokal untuk melakukan tindakan sesuai keinginan mereka,” katanya di Meulaboh, Rabu (27/9).
Alaidinsyah mengajak peran aktif tokoh adat, tokoh agama, pemuda untuk menangkal berkembangnya paham radikal di tengah masyarakat. Media massa juga menjadi salah satu elemen sangat penting dalam menangkal penyebaran paham radikal.
“Karena itu kemitraan rakyat dan aparat keamana harus dibangun dengan baik, sehingga terjalinnya komunikasi yang baik. Insyaallah ruang gerak kelompok radikal akan bisa kita patahkan,” tegasnya.
Ia menyatakan, kelompok-kelompok radikal saat ini sudah memiliki kemampuan untuk melakukan propaganda, pengumpulan pendanaan, pengumpulan informasi, perekrutan serta penghasutan dengan menggunakan jejaring sosial.
Propraganda radikal teror juga dapat dilihat dengan munculnya ratusan website, buku-buku serta postingan di media sosial yang secara aktif menyebarkan paham intoleran, menghasut dan menyebarkan kebencian di antara sesama anak bangsa.
“Untuk mengantisipasi penyebaran paham radikal, harus ada tindakan preventf melalui pendekatan sosial dan kearifan lokal. Khusunya untuk Kabupaten Aceh Barat, penguatan nilai-nilai agama, budaya dan toleransi sangat penting diterapkan,” imbuhnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka