Banda Aceh, Aktual.com — Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, menginstruksikan jajarannya untuk segera merelokasi pengungsi muslim Rohingya ke shelter yang dibangun lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara. Saat ini, pengungsi masih berada di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di desa yang sama.
Menurut Bupati, shelter yang dibangun ACT sudah sangat lengkap dan bagus.
“Kita ingin memberikan pelayanan yang terbaik pada para pengungsi. Fasilitas yang dibangun Lembaga ACT, sudah sangat bagus. Jadi perlu segera kita pindahkan, agar para pengungsi merasa nyaman,” kata Muhamad Thaib, dalam acara halal bi halal relawan peduli Rohingya di Masjid Arakan, Komplek Integrated Community Shelter (ICS) Blang Adoe, Rabu (29/7).
Bupati juga menyampaikan kekagumannya pada desain seluruh bangunan dan fasilitas yang ada dalam ICS.
“Saya seperti berada di negeri kayangan (hayalan). Padahal ini nyata sekali. Sangat indah,” katanya sambil menunjuk ke beberapa blok bangunan di sekitar masjid.
Dalam waktu dekat, tambah bupati, pihaknya akan menggelar rapat dengan semua intansi terkait, termasuk pihak Imigrasi, guna membahas teknis pemindahan pengungsi Rohingya dari Gedung BLK ke shelter yang dibangun ACT.
“Saya instruksiakn kepada Dinas Sosial untuk segera membangun komunikasi dengan Imigrasi dan pihak terkait lainnya, agar dibicarakan teknis pemindahan secepatnya,” kata pria yang kerap disapa Cek Mad ini.
Sementara, Direktur Eksekutif ACT, Sri Eddy Kuncuro, mengatakan, phak ACT juga sudah menyiapkan program pemberdayaan masyarakat lingkungan.
“Kami sudah berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lingkungan. Program penanganan Rohingya menjadi pintu masuk bagi kami untuk membantu masyarakat Aceh yang berada di sekitar shelter,” katanya.
Beberapa waktu lalu, kata Eddy, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap potensi sejumlah desa yang berada di sekitar shelter.
Data tersebut sedang digodok untuk kemudian diputuskan program yang paling tepat bagi pengembangan masyarakat pedesaan di Aceh Utara.
Dalam komplek ICS tersebut, ACT telah membangun 120 shelter yang terbagi dalam 15 blok, dilengkapi dengan 46 pintu MCK, dan dua unit kelas belajar serta satu klinik kesehatan. Di luar itu juga dilengkapi dengan taman bermain anak-anak, rumah ibadah, taman dan fasilitas air bersih. Dana yang dikeluarkan untuk membangun seluruh fasilitas ini mencapai Rp6 miliar rupiah.
Artikel ini ditulis oleh: