Jember, Aktual.com – Hari ini, sebagian masyarakat di Kabupaten Jember merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 H, Sabtu (9/7). Seperti yang dilakukan oleh Paguyuban Saras (Sami Rahayu Rukun Agawe Santoso) di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.

Bupati Jember H. Hendy Siswanto yang hadir dan ikut membagikan daging kurban untuk warga mengatakan bahwa pada Hari Raya Idul Adha tahun ini memang ada perbedaan, dimana sebagian masyararakat merayakan pada hari Sabtu 9 Juli dan sebagian lagi pada Minggu 10 Juli.

Namun meski ada perbedaan dalam pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, Bupati menyatakan, bahwa perbedaan dalam melaksanakan Hari Raya tidak hanya sekali terjadi, dan ini sudah biasa terjadi. Untuk itu, pihaknya juga berharap warga Jember saling menghormati.

“Memang pada tahun ini ada perbedaan waktu dalam merayakan hari raya Idul Adha, seperti yang dilakukan oleh Paguyuban Saras ini, mereka melaksanakan hari raya kurban hari ini, sama dengan di Arafah, sedangkan saya sendiri selaku Bupati juga harus mengikuti kalender pemerintah, dimana Hari raya kurban sudah ditentukan jatuh pada esok hari,” ujar Bupati Jember H. Hendy Siswanto.

Lebih lanjut, Bupati mengatakan,bahwa merayakan hari raya kurban, bukan pada perbedaan yang harus di perdebatkan, akan tetapi bagaimana masyarakat bisa mengambil hikmah dan makna dari berkurban itu sendiri.

“Seperti yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim yang bisa dijadikan suri tauladan, masyarakat harus mencontohnya, bagaimana saat Nabi Ibrahim dengan penuh keikhlasan oleh Alloh di uji untuk mengorbankan Nabi Ismail anaknya, saat Nabi Ibrahim hendak menyembelih Nabi Ismail, oleh Alloh diganti dengan se ekor domba, hal ini tidak lepas karena ikhlas dan taatnya Nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah Alloh, oleh karenanya masyarakat harus bisa ikut meneladaninya,” ujar Bupati.

Sementar Suyatman selaku panitia penyembelihan kurban sekaligus Wakil ketua dari Paguyuban Saras, kepada wartawan mengatakan, bahwa Paguyuban Saras merupakan paguyuban kerukunan umat beragama yang ada di berbagai daerah di Indonesia, yang mana setiap tahunnya selalu menyelenggarakan kurban dan juga menyalurkan zakat fitrah.

Untuk tahun ini, Paguyuban Saras membagikan 4300 paket daging kurban kepada masyarakat tidak mampu di wilayah Kecamatan Sumbersari dan sekitarnya, dari 12 ekor sapi yang di sembelih, dimana hewan kurban ini merupakan iuran anggota Paguyuban Saras dari berbagai daerah.

“Tahun ini kami menyembelih hewan kurban 12 ekor sapi yang memiliki bobot rata-rata 7 kwintal untuk 4300 paket daging, dimana 4300 paket ini kita bagikan kepada masyarakat yang ada di Kecamatan Sumbersari dan sekitarnya,” ujar Suyatman.

Tidak hanya membagikan paket daging kurban, Suyatman juga memberikan tambahan uang sebesar Rp. 10 ribu kepada setiap warga yang menerima paket daging kurban. “Selain daging kurban, kami juga memberikan uang untuk membeli bumbunya sebesar 10 ribu bagi penerima daging kurban, agar saat menerima daging kurban, warga tidak lagi bingung membeli bumbunya,” jelas Suyatman.

Sementara untuk 12 ekor sapi yang disembelih pada hari raya kurban ini, Suyatman juga menyatakan, bahwa sapi dalam kondisi sehat dan selalu dipantau kesehatannya dari Dinas Peternakan Pemkab Jember.

“Untuk dagingnya, masyarakat penerima daging kurban tidak perlu takut, karena sapi yang kami kurban adalah sapi super, dan kesehatannya selalu di pantau oleh Dinas Peternakan, jadi kesehatan sapi sangat terjaga dan tidak terkena virus PMK,” pungkas Suyatman.

(Aminudin Azis)

Artikel ini ditulis oleh:

Aminuddin Aziz