Jember, aktual.com – Setidaknya hal tersebut disampaikan Bupati Jember Hendy Siswanto untuk meramaikan event Tajemtra 17 Desember mendatang.
“Gerak jalan tradisional Tanggul Jember, adalah salah satu event akbar yang kita nanti-nantikan bersama, bukan hanya bermanfaat sehat, tapi juga bergerak ikut mendorong ekonomi kerakyatan, oleh karenanya mari masyarakat Jember ramai-ramai mendaftar di tempat-tempat yang sudah ditentukan,” ajak Bupati Jember Hendy Siswanto dalam setiap kesempatan.

Bupati juga menyatakan, bahwa Gerak jalan Tajemtra tahun ini, selain digelar setelah vakum 2 tahun akibat pandemi, juga berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, yakni hiburan di tempat finish bersamaan dengan kemeriahan semifinal piala dunia.
“Jangan sampai terlewatkan kemeriahan Tajemtra tahun ini, karena finishnya nanti di alun-alun Jember, selain ada hadiah total 200 juta rupiah yang diperebutkan, juga dihibur dengan nonton bareng semifinal piala dunia dan diramaikan berbagai produk lokal Jember dan UMKM,” jelas Bupati.

Sedangkan tempat-tempat pendaftaran sendiri, Pemkab Jember sudah menyiapkan 8 titik lokasi pendaftaran Gerak Jalan Tajemtra, diantaranya Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemkab Jember di kawasan Stadion Jember Sport Garden (JSG).
Kemudian di GOR PKPSO Kaliwates, Kantor Kecamatan Kaliwates, Kantor Kecamatan Kalisat, Kantor Kecamatan Rambipuji, Kantor Kecamatan Bangsalsari, Kantor Kecamatan Tanggul dan Kantor Kecamatan Mayang. “Pendaftarannya gratis, dan untuk 1000 pendaftar pertama akan mendapatkan kaos,” jelasnya.
Gerak Jalan Tajemtra ini sendiri sudah digelar sejak tahun 1975 lalu, secara umum Gerak Jalan Tajemtra tidak jauh berbeda dengan gerak jalan pada umumnya, namun yang membedakan dari gerak jalan Tajemtra adalah jarak tempuh yang mencapai 30 km, dipastikan akan menguras stamina peserta.
Selain itu, ada juga ketentuan regu yang kreatif, yang akhirnya membuat banyak peserta mengenakan kostum, unik, sehingga mirip dengan karnaval, rata-rata setiap kegiatan ini digelar, pesertanya mencapai 10 ribu lebih.

(Aminudin Azis)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Aminuddin Aziz