Jember, Aktual.com – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif antara 13 Perguruan Tinggi bersama Pemerintah Kabupaten Jember, memiliki dampak positif yang signifikan.

Bahkan dari dampak yang cukup positif bagi pembangunan Kabupaten Jember tersebut, Bupati berharap program KKN Kolaboratif bisa berkelanjutan. Pihaknya pun tidak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada 13 Perguruan Tinggi, Tim LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) serta mahasiswa yang terlibat dalam KKN Kolaboratif.

“Saya sebagai Kepala Daerah mengucapkan terimakasih baik kepada LP2M, Rektor Universitas Jember, Pimpinan dari 13 Perguruan Tinggi yang bergabung kedalam program KKN Kolaboratif,serta kepada mahasiswa,” ujar Bupati Jember H. Hendy Siswanto saat menjadi narasumber dalam acara Ngopi Selasa#50 yang digelar di Auditorium Unej pada Selasa (29/11).
.
Menurut Bupati, peran serta mahasiswa KKN Tematik sangat membantu menyukseskan program Pemkab Jember tertutama terkait tentang data di Kabupaten Jember. “Harus ada sustainability (keberlanjutan) dan juga konsistensi untuk melakukan KKN Tematik. Untuk problem yang dihadapi oleh mahasiswa akan kami petakan baik dari perangkat maupun masyarakat,” imbuh Bupati.

Dalam hal ini, Bupati menekankan harus ada personal approach (pendekatan secara personal) kepada masyarakat. Oleh karenanya, implementasi ilmu kepada masyarakat tentunya sangat bermanfaat bagi mahasiswa KKN.

Sementara itu, Rektor Universitas Jember Iwan Truna menuturkan bahwa KKN Kolaboratif ini memberikan manfaat dan dampak yang baik di masing-masing wilayah peserta KKN. Ia juga berterimakasih kepada narasumber yang hadir dan mensupport sehingga kegiatan ini bisa terselenggara dengan baik.

“KKN Tematik kedepan semoga bisa menghasilkan data-data yang lebih baik. Acara ini menghadirkan narasumber untuk memberikan masukan agar bisa memberikan perbaikan. Mari saling belajar menguatkan dan membantu mudah-mudahan bisa menghasilkan data desa dan satu data untuk harapan Pemkab Jember maupun Indonesia,” pungkasnya.

(Aminudin Azis)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Aminuddin Aziz