Jember, Aktual.com – Sebanyak 2.480 mahasiswa dari 13 perguruan tinggi di Jember dilepas untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif. Mereka berkewajiban membantu Pemkab Jember dalam hal pemberantasan buta huruf dan kemiskinan.

Diharapkan dengan KKN kolabotif dari sejumlah perguruan tinggi ini, eksistensinya dapat dirasakan masyarakat secara langsung.

“Hari ini betul-betul ditunjukan eksistensinya bahwa adanya perguruan tinggi di Kabupaten Jember ini dan sangat bermanfaat untuk masyarakat Jember,” ujar Bupati Jember Hendy Siswanto, ke awak media usai Pelepasan KKN Kolaboratif 13 Perguruan Tinggi di Alun alun Jember. Sabtu (23/07).

Rencananya, usai pelepasan tersebut, para mahasiswa KKN kolabotif ini akan mendatangi rumah – rumah warga untuk melakukan pendataan yang akurat.

“Mulai hari ini masyarakat Jember akan didatangi oleh adik-adik mahasiswa dari 13 perguruan tinggi untuk mencatat serta memberikan haknya, mana yang memang terupdate atau tidak, karena apapun itu harus dikembangkan. Sebab sistem dinegeri ini semakin lama semakin maju, bukan semakin mundur,” bebernya.

Sehingga, dengan adanya pendataan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kolabotif tersebut, sangat diharapkan keakuratan data yang dicatat karena Pemkab Jember melakukan pengecekan ulang dari data tersebut.

“Tentunya kolaborasi ini, data yang kita dapatkan nanti, harapannya Insyaallah akan memberikan data yang sangat akurat. nanti dikembangkan lagi dan tahun depan lagi kita perlu cek lagi terus seperti itu,” ungkapnya.

Data yang didapatkan itu akan dimasukan ke sistem berbasis digital sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.

“Karena injeksinya manusia ini, apalagi data kemiskinan semakin lama bisa mungkin ekonomi maju atau sudah berubah lagi. Sehingga harus kita cek diulang lagi dan apalagi ini datanya nanti akan berbasis TIK teknologi Informatika yakni data digital, Insyaallah nanti proteksinya akan lebih bagus lagi,” pungkasnya.

(Aminudin Azis)

Artikel ini ditulis oleh:

Aminuddin Aziz