Jakarta, Aktual.com – Bos besar Lippo Grup kedapatan pernah menjalin pertemuan dengan tersangka Bupati nonaktif Bekasi Neneng Hasanah Yasin. Pertemuan itu ditengarai terkait izin proyek pembangunan Meikarta.
Adanya pertemuan itu diakui sendiri oleh Neneng Hasanah.”(Iya) sudah (pernah bertemu dengan CEO Lippo Group James Riady),” ujar Neneng, sesaat sebelum memasuki gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/10).
James Riady hingga berita ini masih menjalani pemeriksaan intensif tim penyidik KPK. Baik James maupun Neneng, diperiksa untuk kasus dugaan suap pembahasan izin proyek pembangunan Meikarta, di Cikarang Bekasi.
Soal adanya pertemuan itu sempat pula dikonfirmasi ke James pagi tadi, namun saat itu James memilih untuk tidak menjawab.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang tak membantah terkait dugaan pertemuan antara Neneng dengan James. Saut hanya mengatakan bahwa pihak KPK akan mendalami sejumlah hal kepada James terkait proyek Meikarta.
“Biarin dulu penyidik yang mengembangkan apa-apa yang mau di-cross check dan atau apa yang mau dikonformasi,” kata Saut dikonfirmasi terpisah.
Pada kasus ini KPK telah menetapkan sembilan tersangka, dua di antaranya Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro. Tujuh tersangka lainnya berasal dari Pemkab Bekasi dan pejabat Lippo Group.
Neneng dan anak buahnya diduga menerima suap Rp7 miliar dari Billy Sindoro. Uang itu diduga bagian dari fee yang dijanjikan sebesar Rp13 miliar terkait proses pengurusan izin proyek Meikarta.
Meikarta merupakan salah satu proyek prestisius milik Lippo Group. Penggarap proyek Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama merupakan anak usaha dari PT Lippo Cikarang Tbk. Sementara PT Lippo Cikarang Tbk adalah anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby