Lebak, aktual.com – Bupati Pandeglang Provinsi Banten Irna Narulita meminta kepala desa terpilih memiliki pemikiran inovatif untuk menjalankan pembangunan desa guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
“Kita mendorong kades yang terpilih itu memiliki pemikiran inovatif,” kata Irna Narulita saat membuka kegiatan “Pelatihan Kapasitas Kepala Desa Terpilih” di Pandeglang, Jumat (24/1).
Pelatihan kegiatan pelatihan kapasitas kades itu diikuti sebanyak 17 kades tersebar di 15 kecamatan hasil pemilihan kepala desa terpilih tahun 2019.
Selama ini, kepala desa diberikan kewenangan seluas-luasya untuk merealisasikan pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat,terlebih pemerintahan desa memiliki anggaran yang disalurkan dana desa dan alokasi dana desa (ADD).
Penyaluran dana tersebut untuk mendukung pembangunan desa agar dapat mendorong peningkatan kesejahteraan melalui sarana infrastuktur juga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Karena itu, anggaran dana desa yang cukup besar tersebut dapat mengelola sumber daya alam yang ada juga mampu merealisasikan pembangunan infrastuktur jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan untuk menopang pertumbuhan ekonomi.
Penggunaan dana desa juga harus transparansi dan akuntabel, terkait anggaran yang digunakan selama tahun berjalan.
“Dana desa uang rakyat harus digunakan untuk pembangunan di desa dan kesejahteraan masyarakarakat desa, jangan coba bermain dengan dana desa karena hubungannya dengan penegak hukum,” ujar Bupati.
Bupati juga mengatakan di beberapa desa ada pilot project yang membuat pelayanan berbasis online tidak dimanfaatkan, padahal pelayanan online itu untuk kemudahan pelayanan masyarakat.
Penggunaan online sangat cepat, tepat sehingga dapat memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
“Sekarang era digital semua serba online, pelayanan yang diberikan harus lebih dipermudah,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Doni Hermawan mengatakan kepala desa harus transparansi dalam penggunaan dana desa untuk pengelolaan pembangunan desa tersebut.
“Itu yang kami tekankan kepada para kepala desa pada pelatihan kali ini agar seluruh kegiatan pembangunan di desa dapat berjalan dengan baik dan bisa dipertanggungjawabkan,” kata Doni.
Artikel ini ditulis oleh:
Eko Priyanto