Merauke, Aktual.com – Bupati Puncak, Papua Willem Wandik menyatakan, pelaku penyerangan Polsek Sinak merupakan kelompok kriminal bersenjata Alegagak Murib yang Desember 2014 lalu menyerang anggota Brimob di Ilaga.

“Bahkan senjata yang digunakan saat menyerang polsek merupakan senjata milik anggota Brimob,” ujar Willem Wandik ketika dihubungi, Selasa (29/12).

Ia mengatakan, diduga kuat kelompok Alegagak Murib bersama Kalennak Murib yang melakukan penyerangan ke polsek dengan dibantu kelompok Yambi yang dipimpin Aleka Telenggen.

Kini, keberadaan kelompok bersenjata OPM itu sudah sangat mengkhawatirkan, apalagi senjata yang mereka miliki bertambah.

Padahal sebelumnya, kata Bupati Willem Wandik, satu senjata saja bisa merekrut sekitar 30-an orang.

“Apalagi kini senjata yang dimiliki makin banyak sehingga keberadaannya sudah sangat mengkhawatirkan,” ujarnya.

“Keberadaan kelompok bersenjata sudah sangat mengkhawatirkan karena selalu menganggu keamanan dan pembangunan yang sedang digalakkan,” tambahnya.

Penyerangan Polsek Sinak, terjadi pada Minggu (27/12) malam yang menyebabkan tiga anggota polsek tewas dan tujuh pucuk senjata api dari berbagai jenis serta satu peti amunisi direbut.

Sedangkan dua anggota lainnya yang mengalami luka tembak yakni Bripda Rian dan Briptu Suma masih dirawat di RSUD Mimika di Timika.

Artikel ini ditulis oleh: