Ribuan peserta menghadiri acara penutupan Muzakarah tauhid Tasawuf ke IV se Asia Tenggara dengan tema “Menyongsong Generasi Baru Memberkahi Nusantara” yang berlangsung di Pondok Pesantren Raudhoh Al-Hikam pimpinan Kiai Zein Djarnuzi, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (27/8) malam. Acara tasawuf atau kesufian ini diikuti sekitar 350 ulama dan 5 ribu jamaah dari berbagai negara asia. Acara ini juga telah diselenggarakan di Aceh sebanyak dua kali dan Malaysia. Pengkaderan terhadap 350 ulama dari berbagai negara ini bertujuan untuk memberikan ajaran tasawuf atau kesufian. Hal itu bertujuan untuk mengembalikan umat Islam kembali pada agama yaitu Allah dan Rasul. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Siak, Aktual.com – Bupati Siak Syamsuar sangat mengharapkan pesantren yang ada di daerah berjulukan negeri istana ini bisa “mencetak” seribu tahfiz Al-Quran agar bisa menjadi generasi penyelamat Islam.

“Pesantren itu tidak tidur dan semoga pondok pesantren yang ada di kabupaten Siak ini bisa melahirkan seribu tahfiz dan menjadi penyelamat generasi yang selalu berjaya di Kabupaten Siak,” kata Syamsuar di Siak, Sabtu (18/3).

Pernyataan tersebut disampaikan Syamsuar saat membuka secara resmi Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Salafiyah Bahrul Ulum Kampung Sawit Permai Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak.

Dia menyebutkan, Musabaqah Qiraatil Kutub atau lomba baca kitab kuning bukanlah sebatas kompetensi untuk memperebutkan sebuah piala, melainkan harus menjadi penyebaran nilai-nilai ke-Islaman.

Dia juga berharap, MQK sebagai alat untuk mengevaluasi anak dalam rangka menerapkan ilmu agama yang telah diberikan serta meningkatkan kemampuan dan prestasi pendidikan anak-anak selama ini.

“Anak-anak adalah generasi emas untuk menggantikan para pemimpin. Dengan diimbangkannya ilmu agama dan ilmu pengetahuan, akan muncul bibit-bibit pemimpin yang bertanggung jawab. Selain itu kita juga harus jeli dengan situasi dan kondisi saat ini, agar tidak terpengaruh oleh berita-berita yang bisa memecah belahkan kita sebagai umat beragama,” ujarnya.

Perlombaan yang dipusatkan di Pondok Pesantren Salafiyah Bahrul Ulum Kecamatan Dayun ini diikuti sebanyak 416 peserta putra maupun Putri dengan empat cabang pertandingan.

Menurut Kepala Kemenag Kabupaten Siak H Muharrom, dengan diadakannya kegiatan ini bisa membangkitkan kembali Syiar Islam di kabupaten Siak, terutama untuk para generasi muda penerus bangsa.

“Ini merupakan satu syiar yang dikumandangkan bersama-sama kepada umat,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan