Jakarta, Aktual.com — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin kembali melemah. Padahal, laju sejumlah bursa saham Asia, terutama dari Tiongkok dan sekitarnya yang sebelumnya anjlok kini mulai bergerak naik.
“Akan tetapi, rasanya tidak cukup kuat untuk mengangkat laju IHSG sehingga terlihat masih dalam tren pelemahan lanjutan. Bahkan adanya pertemuan Presiden Jokowi dengan dunia usaha tidak cukup kuat membuat laju IHSG bergerak naik,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Di sisi lain, lanjut dia, rilis penurunan proyeksi ekonomi ASEAN dari IMF menjadi 4,7 persen dari perkiraan sebelumnya 5,2 persen, dan pernyataan para pejabat yang memberikan kesan negatif dampak perlambatan ekonomi China ke Indonesia menambah kepanikan di pasar.
Pada perdagangan Jumat (10/7) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 4.808-4.825 dan resisten 4.848-4.870. Menurutnya, penurunan IHSG ini ialah terendah selama 2015. Bahkan, terendah sejak akhir April 2014 yang saat itu IHSG di level 4.800-4.823.
“Bukan kah sudah menawarkan level entry yang cukup menarik? Bursa saham global mulai positif. Akan kah IHSG masih ketinggalan kereta? Semoga belum telat untuk mengkikuti kereta tersebut. Tetap cermati sentimen-sentimen yang ada,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: