Aksi buruh dari berbagai elemen itu menuntut pemerintah mengeluarkan regulasi untuk melindungi buruh ,perbaikan kesehatan serta jaminan Hari Tua dan tolak ekspansi Tenaga Kerja Asing yang menjamur di Indonesia

Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago meminta Presiden Jokowi tidak ‘dibutakan’ oleh banyaknya hasil survei yang meletakkan tingginya tingkat kepuasan dari masyarakat.

Faktanya kata Pangi, realitas di lapangan terlihat kemiskinan makin marak dan pengangguran makin meningkatkan. Dia sendiri menilai bahwa pemerintah Jokowi-JK belum mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

“Tingkat kepuasaan survei harus dibaca dan dicermati oleh presiden dengan melihat bentangan emperis, fakta dan realitas di lapangan. Rakyat tidak cukup bisa dibahagiakan dengan angka-angka tersebut. Janji Jokowi mengurangi utang Indonesia belum berbuah manis,” ujar Pangi di Jakarta,  Minggu (1/1).

Ditengah maraknya pengangguran tersebut, kebijakan pemerintah malah menjadikan investasi yang masuk sebagai lahan menyerap tenaga kerja asing (TKA).

Kemudian semakin disesalkan, sikap pemerintah hanya pada tataran reaksioner atas berbagai penolakan TKA. Pemerintah hanya kembali bicara validitas angka yang sebenar tidak menyelesaikan akar masalah.

“Pemerintah harus bertindak menyelesaikan komplikasi problem TKA ilegal  pada level hulu, bukan terjebak pada aksi dan reaksi kausalitas level hilirnya. Di depan mata TKA ilegal bisa mengancam kepentingan nasional,” sesalnya.

(Laporan: Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka