Semarang, Aktual.co — Ratusan massa dari element buruh dan mahasiswa menggelar aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (18/11).
Berdasarkan pantauan akutul.co, aksi ratusan buruh diwarnai dengan teaterikal yang menampilkan sosok pocong dan petani. Ilustrasi skenario itu untuk menggambarkan demokrasi di Indonesia telah mati dan tidak berpihak kepada buruh. 
Koordinator aksi buruh Nanang Setiono mengatakan bahwa kenaikan harga BBM memberatkan pekerja di bidang industrial dan hal itu membuktikan bahwa Jokowi tidak pro rakyat.
“Dari tahun kemarin hingga saat ini, UMK di Jateng hanya berada pada posisi tiga terendah di Indonesia. Kami mendesak pemerintah untuk merubah UMK jateng sesuai KHL Desember dengan mengacu prediksi infrasi yang sedang berjalan,” kata Nanang.
Alasan tuntutan tersebut apabila hitung-hitungan nilai UMK Jateng berdasarkan KHL November maka penghasilan yang didapatkan para buruh dipastikan semakin defisit. 

Artikel ini ditulis oleh: