Jakarta, Aktual.co — Sudah tiga hari buruh di Tangerang melakukan aksi mogok kerja dengan melakukan aksi demo menuntut penaikan UMK.
Aksi mogok kerja dilakukan sejak hari Selasa (9/12) hingga Kamis (11/12). Para buruh menggelar demo dengan menutup pintu tol Bitung hingga kantor pemerintahan.
Pada hari pertama dan kedua aksi, buruh dari tiga wilayah di Tangerang menggelar mimbar bebas di pintu masuk tol Bitung dan menyebabkan kemacetan panjang.
Bahkan, lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Serang yang menghubungkan antara Tangerang dengan Serang tidak bisa dilalui.
Keluhan pun dirasakan sebagian masyarakat selaku pengguna jalan, sebab aksi blokir jalan dilakukan sejak pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Hari ini pun, buruh kembali melakukan aksi mogok kerja dengan tujuan bukan lagi di pintu tol bitung tetapi kantor pemerintahan setempat. Dalam tuntutannya, para buruh menuntut kenaikan upah karena hal itu imbas dari kenaikan harga BBM.
Ketua SPSI Tangsel Fani Sompie, mengatakan revisi UMK 2015 harus dilakukan.
“Hasil UMK yang telah disetujui harus direvisi dan disesuaikan dengan harga barang kebutuhan saat ini sebab BBM alami kenaikan,” katanya.
Akibat dari aksi ini, kantor pemerintahan mendapatkan pengawalan ketat dari petugas gabungan seperti kepolisian, TNI dan Satpol PP.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu