Jakarta, Aktual.com — Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon menegaskan seharusnya buruh melawan kebijakan pemerintah yang dinilai akan merugikan para pekerja lokal di Indonesia.
Salah satunya, terkait dengan masuknya para pekerja Tiongkok ke Indonesia.
“Seharusnya buruh bukan lagi berdemo dalam tataran perjuangan, melainkan seharusnya buruh melawan kebijakan itu (masuknya buruh Tiongkok),” kata Effendi, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (1/9).
Ia pun mengatakan bahwa tidak ada hubungannya antara peningkatan investasi dengan masuknya buruh Tiongkok ke Indonesia. Ha ini sama saja dengan menjadi tamu di negara sendiri.
“Perumpamaannya, dengan saya sebagai Tiongkok memberikan pinjaman Rp800 triliun kepada pemerintah, lalu bayar pokok dan bayar bunga, plus mempekerjakan buruh saya sebanyak 10 ribu juta dan harus membeli bahan material semua ke saya. Lah, itu mah namanya sama aja bohong. Pasti dalam perjanjian ini ada pihak yang diuntungkan,” ucap anggota Komisi I DPR RI ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang