Jakarta, Aktual.com — Suasana aksi demonstrasi yang dilakukan oleh buruh PT Voksel Electric, Tbk, Cileungsi, Bogor, pada Selasa (1/9) sore, di Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) berjalan damai serta lancar tanpa diwarnai adanya ricuh dan aksi bentrok dengan petugas aparat gabungan keamanan.

Respon positif itu ditandai dengan diterimanya 10 orang perwakilan buruh untuk bertemu dengan Direktur Pengadilan Hubungan Industri, Sahat selaku perwakilan dari pihak Kemenakertrans.

Namun demikian, pihak buruh seperti dikecewakan dengan ungkapan ‘janji palsu’ yang pernah diutarakan sebelumnya oleh pihak Kemenakertrans beberapa waktu yang lalu.

“Mereka lagi-lagi hanya memberikan ‘angin palsu’, alias ‘PHP’. Janji mereka akan menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan-tuntutan kita. Namun, kenyataannya sampai saat ini tidak juga terwujud,” ujar salah seorang Orator dalam penyampaian aspirasinya.

Dalam hal ini, demonstran menilai pihak Kemenakertrans tidak mampu memenuhi janji-janji mereka. Oleh sebab itu, pihak demonstran buruh tersebut siap meneror pihak Kemenakertrans apabila tuntutan-tuntutan mereka dalam beberapa waktu ke depan tidak terpenuhi.

Untuk diketahui, sebanyak 206 orang buruh PT Voksel Electric, Tbk, ikut berpartisipasi dalam aksi demonstrasi tuntutan buruh hari ini guna menuntut enam poin penting menindaklanjuti keadilan serta kebijakan bagi nasib mereka ke depannya.

Tepat pada pukul 17.17 WIB aksi demonstrasi buruh itu pun akhirnya dihentikan dengan instruksi langsung dari koordinator aksi hari ini sambil menyerukan bahwa pihaknya esok atau lusa akan kembali lagi menuntut keadilan.

Artikel ini ditulis oleh: