Anies mengaku terkesan dengan beroperasinya transportasi umum massal yang bebas emisi seperti bus listrik karena akan secara langsung berdampak pada lingkungan khususnya kualitas udara di Jakarta.
“Kualitas udara kita membutuhkan perubahan yang drastis karena itu kita sekarang mulai Pemprov DKI Jakarta melakukan konversi atas kendaraan umum massal menggunakan listrik kendaraan umum yang bebas emisi,” kata Anies.
Bus listrik saat ini digadang-gadang mampu mengurangi polisi udara di Jakarta yang hingga saat ini masuk sebagai kota dengan polusi udara tertinggi di dunia.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa gas buangan kendaraan bermotor merupakan penyumbang polusi udara terbesar, yang membuat kondisi udara di Jakarta kian parah.
Pagi hari ini, Jakarta memperoleh predikat kota dengan polusi udara terburuk di dunia berdasarkan aplikasi pemantau kualitas udara AirVisual. Nilai kualitas udara (AQI) Jakarta tercatat menyentuh angka 195 atau masuk kategori sangat tidak sehat.
Dubai menempati posisi kedua kota berpolusi pagi ini setelah Jakarta dengan AQI 172. Setelah itu disusul Beijing dan Santiago
Artikel ini ditulis oleh: