Medan, Aktual.co — Sebanyak 19 korban tewas dalam kecelakaan maut di Desa SP 1, Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kamis (28/5) pagi, merupakan anak-anak sekolah.
“Ya, SMA, SD, SMP, semualah , ada juga karyawan, bukan bus, tapi truk, dia memakai atap,” ujar Kapolsek Manduamas AKP Endah Iskandar kepada Aktual.co melalui seluler.
Menurut Kapolsek, truk tersebut memang biasa mengangkut anak-anak sekolah di Kecamatan itu.
“Ya, setiap hari truk itu mengangkut anak-anak sekolah itu,” kata Endah.
Informasi dihimpun, anak-anak sekolah yang diangkut merupakan anak-anak dari karyawan sebuah perusahaan kelapa sawit, PT. SGSR.
Diberitakan sebelumnya, saat ini sebanyak 17 korban tewas akibat kecelakaan itu sudah berhasil di evakuasi ke puskesmas terdekat. 2 korban lainnya, masih dalam pencarian, dan 5 penumpang lainnya berhasil selamat.
Kecelakaan tersebut disebabkan lepasnya ban truk pengangkut anak-anak sekolah dan karyawan perusahaan itu. Lepasnya ban, menyebabkan truk kehilangan kendali dan terjun ke dalam parit bekas galian sedalam 3 meter.

Artikel ini ditulis oleh: