Eddy menambahkan, pada pelaksanaan IPO ini Steadfast Marine juga menawarkan waran sebanyak 175.001.500 dengan rasio 2:1 dan berdurasi selama satu tahun.

Sejak didirikan pada 2005, perseroan telah membangun 88 kapal dari beragam jenis, mulai dari kapal keruk, kapal cepat, kapal latih hingga kapal penumpang. Steadfast Marine juga bisa membuat kapal dengan klasifikasi dalam negeri, yakni Biro Klasifikasi Indonesia maupun klasifikasi asing.

Menurut Direktur Utama Steadfast Marine, Rudy Kurniawan Logam, saat ini perseroan mendapat kontrak pembuatan 13 kapal dari Kementerian Perhubungan, terdiri atas enam kapal latih dan tujuh kapal perintis tol laut.

“Kami juga akan menggarap pesanan kapal dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebanyak tiga unit,” kata Rudy.

Dia menambahkan, Steadfast Marine sedang menjajaki kerja sama pembuatan kapal pesiar yang merupakan pasanan dari Australia dengan ukuran besar sekitar 40-50 meter.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid