Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Provinsi Lampung akan melakukan penjajakan ke pemerintah pusat maupun swasta untuk memperoleh pinjaman lunak guna pembangunan infrastruktur di daerah itu.
“Kebutuhan total biaya pembangunan infrastruktur di Lampung mencapai Rp4 triliun. Pemprov Lampung baru bisa menganggarkan Rp1 triliun pada tahun ini,” kata Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, di Bandarlampung, Senin (8/6).
Ia menyebutkan, pihaknya akan segera membentuk tim pengkajian dan pencarian pinjaman lunak tersebut.
Pembangunan infrastruktur di Lampung, lanjutnya, meliputi perbaikan jalan provinsi dan kabupaten/kota serta peningkatan status jalan provinsi dari jalan kelas tiga menjadi kelas dua.
Selain itu, pembangunan infrastruktur di Lampung juga mencakup program nasional pemerintah pusat yakni pembangunan jalan tol trans Sumatera.
Khusus untuk perbaikan jalan dan jembatan menurutnya, Pemprov Lampung membutuhkan setidaknya Rp4 triliun. Sementara pihaknya baru bisa menganggarkan Rp1 triliun pada tahun ini dari total APBD sebesar Rp4,7 triliun.
Ridho menjelaskan untuk menutupi kekurangan tersebut pemprov telah mengagendakan sejumlah opsi termasuk diantaranya wacana pencarian dana pinjaman lunak.
Gubernur termuda se-Indonesia itu lebih lanjut menjelaskan, Pemprov Lampung pada 2014 telah menganggarkan sebesar Rp800 miliar untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur.
Dana tersebut lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya menganggarkan Rp699,7 miliar.
Pemprov Lampung untuk pembangunan infrastruktur menganggarkan Rp1 triliun per tahun APBD hingga empat tahun sesuai dengan kebutuhan total perbaikan infrastruktur yang mencapai Rp4 triliun.
“Paling cepat pada 2018 seluruh jalan di provinsi dan kabupaten dan kota di Lampung bisa mulus,” tambahnya.
Pemprov Lampung memprioritaskan pembangunan infrastruktur di daerah itu guna memperlancar arus transportasi terutama barang dan jasa sehingga diharapkan dapat meningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Artikel ini ditulis oleh: